
Title : Stranger pt.2
Author : dongwoonsbride
Published : Oct 28, 2015
Genre : mature, romance, fluff
Characters: Jungkook, Armi (Aku)
Lenght : ~400 words
**
Jungkook menghempaskan tubuhku ke atas ranjang. Matanya beradu pandang dengan mataku. Tajam. Entah masih ada kesadaran atau pikirannya masih di bawah pengaruh alkohol. Dia remas dadaku dan dilesakkan bibirnya ke dalam bibirku. Libidoku naik. Aku tau ini tidak baik. Rabaan tangan Jungkook mulai menyingkap dressku. Aku menahannya, dia menghentikan ciumannya. Kami berpandangan. Aku lalu mendorong tubuhku dan berusaha melompat dari ranjang. Tapi terlambat, dia berhasil menarik dressku, membuatku jatuh terjerembab dari ranjang.
'Bruk!'
"Awh!", daguku menghantam dinginnya ubin kamar itu. Sakit sekali.
Jungkook mendekap tubuhku dan memaksaku berbalik. Aku terkungkung oleh otot otot nya yang kekar.
"Kau tidak apa-apa?! Kenapa kau mau kabur?! Kau..”, Jungkook mencercaku dengan pertanyaan kalap. Tatapan matanya dipenuhi heran dan amarah.
"Jungkook, aku..aku..aku tidak bawa kondm", Aku panik, dan alkohol tidak bisa membuatku berbohong.
Perlahan Jungkook mengangkat tubuhku dan kembali menidurkan aku di ranjang. Dia dekap erat tubuhku dari belakang. Kepalanya dibenamkan di tengkukku. Aku bisa merasakan hangat nafasnya di leherku. Perpaduan sedikit aroma alkohol dan nafas pria dewasa.
Beberapa menit lamanya kami hanya diam, mungkin dia tertidur. Aku mendesis pelan, merasakan perih di daguku. Kucoba meloloskan tanganku dari dekapannya untuk meraba daguku. Benar saja, ada sedikit cairan merah dari sana. Luka sobek, meski kecil, namun perih. Aku harus pergi dari sini, aku harus pulang, membersihkan lukaku,lalu tidur di kamarku sendiri.
Perlahan kucoba singkirkan tangan Jungkook dari tubuhku, namun seketika dia justru semakin memperat dekapannya. Dihirupnya nafas dalam dalam di tengkukku, membuat rasa geli menjalar di sekujur tubuhku.
"Jangan pergi. Baiklah jika kau tidak mau sx denganku. Tapi jangan pergi, kita bisa tidur di sini. Aku ingin kau yang pertama kulihat saat Aku bangun nanti", ucapnya lirih.
Aku tertegun. Di tempat dingin Dan lembap ini, jauh dari kamarku yang hangat, secara kebetulan Aku dapati hal semanis dirinya.
Aku berbalik. Menatap wajah Jungkook yang polos dan matanya yang terpejam. Raut mesum dan tatapan intimidasi tadi sudah sirna dari wajah dan mata itu. Bibir merah berbelah tengah yang tadi melahapku dengan ganas, kini hanya terkatup.
"Kau, memandangiku, noona?", ucapnya tiba - tiba dengan tetap terpejam. Senyum tipis meledek tersungging di ujung bibirnya.
"Jungkook..", Aku menyebut namanya lirih. Lalu mencium bibirnya. Dibalasnya lumatanku dengan hangat.
"Noona, siapa namamu?", tanya nya pelan di sela ciuman kami.
"Armi", jawabku.
"Mulai sekarang, boleh kan Aku memanggilmu Sayang?", kali ini matanya terbuka Dan menatapku lembut.
Kubenamkan tubuhku dalam pelukannya. Kubiarkan Jungkook mengecup keningku, dan degup jantungnya membuai ku ke alam tidur.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar